Manusia Akan Dibangkitkan Kembali Dari Tulang Ekor
Manusia Akan Dibangkitkan Kembali Dari Tulang Ekor adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 15 Rabiuts Tsani 1447 H / 7 Oktober 2025 M.
Kajian Tentang Manusia Akan Dibangkitkan Kembali Dari Tulang Ekor
Hadits terakhir yang dibahas adalah tentang tiga golongan yang Allah tidak akan berbicara dengan mereka, tidak akan menyucikan diri mereka, dan tidak akan melihat mereka pada hari kiamat.
Golongan pertama adalah seseorang yang memiliki kelebihan air di tengah padang pasir. Lalu datang seorang musafir yang meminta air darinya, tetapi ia tidak memberikan kelebihan air itu.
Golongan kedua adalah orang yang berjual beli setelah salat Ashar, ia bersumpah dengan sumpah palsu untuk meyakinkan pembeli akan barang dagangannya, padahal yang ia katakan tidak sesuai dengan kenyataan barang yang dijualnya.
Golongan ketiga adalah seseorang yang membaiat seorang imam atau pemimpin. Ia setia kepada pemimpin itu apabila pemimpin memberinya bagian dari dunia, tetapi dia berlepas diri darinya jika tidak diberi sesuatu dari dunia.
Tiga golongan manusia ini disebutkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, bahwa Allah tidak akan memandang mereka dengan pandangan kasih sayang dan rahmat. Allah tidak akan menyucikan mereka, dan bagi mereka azab yang pedih.
Adapun hadits berikutnya adalah hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu. Dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda:
بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أرْبعُونَ”قَ الُوا يَا أبَا هُريْرةَ، أرْبَعُونَ يَوْماً؟ قَالَ: أبَيْتُ، قالُوا: أرْبعُونَ سَنَةً؟ قَال: أبَيْتُ. قَالُوا: أرْبَعُونَ شَهْراً؟ قَال: أبَيْتُ” وَيَبْلَى كُلُّ شَيءٍ مِنَ الإنْسَانِ إلاَّ عَجْبَ الذَّنَبِ، فِيهِ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ، ثُمَّ يُنَزِّلُ اللَّه مِنَ السَّمَآءِ مَاءً، فَيَنْبُتُونَ كَمَا يَنْبُتُ الْبَقْلُ
“Di antara dua tiupan (sangkakala) terdapat empat puluh.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Wahai Abu Hurairah, empat puluh hari?” Beliau menjawab, “Aku menolak (menentukan).” Mereka bertanya lagi, “Empat puluh tahun?” Beliau menjawab, “Aku menolak (menentukan).” Mereka bertanya, “Empat puluh bulan?” Beliau menjawab, “Aku menolak (menentukan).”
“Segala sesuatu dari tubuh manusia akan hancur, kecuali tulang ekornya (عَجْبُ الذَّنَبِ). Dari tulang itulah manusia akan disusun kembali. Kemudian Allah menurunkan hujan dari langit, maka mereka tumbuh seperti tumbuhnya tumbuhan.” (HR. Muttafaqun ‘alaih)
Hal ini menunjukkan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta‘ala yang Mahakuasa membangkitkan manusia setelah mereka wafat.
وَاللَّهُ أَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ ﴿٦٥﴾
“Dan Allah menurunkan air dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu setelah matinya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang mau mendengar.” (QS. An-Nahl [16]: 65)
Dalam hadits ini, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan bahwa di antara dua tiupan sangkakala terdapat empat puluh, tentah empat puluh hari, empat puluh tahun, atau empat puluh bulan — tidak dijelaskan.
Para ulama berbeda pendapat mengenai jumlah tiupan sangkakala pada hari kiamat. Sebagian mengatakan ada dua kali tiupan: tiupan pertama yang mematikan seluruh makhluk, dan tiupan kedua yang membangkitkan mereka kembali.
Sebagian ulama lain berpendapat ada tiga kali tiupan:
- Tiupan yang menakutkan, ketika manusia mendengar suara sangkakala dan merasa sangat ketakutan.
- Tiupan yang mematikan, seluruh makhluk mati karenanya.
- Tiupan yang membangkitkan, ketika manusia dibangkitkan dari kubur mereka.
Namun sebagian ulama, termasuk Imam Al-Qurtubi Rahimahullah, lebih cenderung bahwa tiupan itu hanya dua kali, karena tiupan pertama dan kedua (rasa takut dan kematian) dianggap satu peristiwa yang berurutan. Maka tiupan pertama adalah yang menimbulkan ketakutan dan menyebabkan kematian, sedangkan tiupan kedua adalah yang membangkitkan manusia dari kubur.
Hari kiamat pasti datang dan pasti terjadi. Allah berfirman dalam banyak ayat Al-Qur’an tentang kepastian hari kebangkitan. Di antaranya firman-Nya:
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (keputusan masing-masing).” (QS. Az-Zumar [39]: 68)
Kehadiran hari kiamat adalah bagian dari rukun iman. Setiap muslim wajib mengimaninya sebagaimana mengimani Allah, malaikat, kitab, rasul, dan takdir.
Download MP3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/55661-manusia-akan-dibangkitkan-kembali-dari-tulang-ekor/